Kalurahan Muntuk

Pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan bangsa Indonesia, sebagaimana yang terdapat dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam hal ini, terdapat 18 tujuan yang harus dicapai oleh desa. Oleh sebab itu, desa-desa di Indonesia mengumpulkan data mikro SDGs desa guna mendapatkan acuan dan tolok ukur dalam pembangunan berkelaanjutan. Melalui pendataan SDGs desa, diaharapkan mampu menelaah dan mengetahui aspek apa saja yang menjadi prioritas pembangunan kalurahan. 

Proses pendataan SDGs yang dilakukan pada tahun 2021 lalu di seluruh Indonesia merupakan langkah awal dalam menentukan arah kebijakan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal demikian juga dilakukan oleh Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta. Pendataan dilakukan oleh enumerator dengan deidampingi oleh pendamping desa, sehingga berhasil menyelesaiakn pendataan. Keberhasilan ini diapresiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Sebagai wujud apresiasi tersebut, pada hari Rabu 27 April 2022 Kalurahan Muntuk menjadi desa yang mewakili "Gelar Pembacaan dan Pemanfaatan SDGs Desa", yang dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bapak Dr. (HC) Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Bantul, H.Abdul Halim Muslih beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bantul. Berbagai elemen masyarakat seperti lurah se-Kapanewon Dlingo, Pamong Kalurahan, Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal), dukuh, PKK, Karang taruna dan stakeholder lainnya.

Gelar Pembacaan dan Pemanfaatan SDGs Desa dilaksanakan oleh Lurah dan Carik Kalurahan Muntuk, Bapak Marsudi beserta Bapak Suwardi. Dalam gelar pembacaan pemanfaatan SDGs desa, disampaikan beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan. Beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan mengacu pada tujuan SDGs di antaranya Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Sehat dan Sejahtera, Desa Tanpa Kelaparan, Pendidikan Desa Berkualitas, dan Desa Damai Berkeadilan, serta tujuan lain yang menjadi acuan dalam perumusan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selanjutnya, gelar pembacaan dan pemanfaatan SDGs desa dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi.