Kalurahan Muntuk

Permainan bas-basan mirip dengan permainan catur, yang membedakan adalah cara jalan permainan bas-basan bisa maju, mundur, ke kanan, ke kiri, atau miring (diagonal). Untuk memainkan bas-basan, tidak ada papan khusus. Permainan ini hanya mengandalkan gambar bidang di lantai, di tanah, atau papan seadanya. Pionnya (alat peraga) pun cukup mudah didapatkan, yaitu dengan batu, pecahan genteng, atau tankai daun singkong yang dipotong-potong. Pion yang digunakan antarpermain yang terpenting adalah beda rupa untuk membedakannya.

Jumlah pion yang dibutuhkan setiap pemain adalah 18 biji. Dari permainan tradisional bas-basan ini, terdapat makna yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa semua manusia haknya sama, tidak ada pangkat atau kedudukan, semua sama di mata Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, manusia juga memiliki kebebasan dalam melangkah. Ia bebas mau melangkah ke kanan, kiri, samping, maju, ataupun mundur.

Langkah itu adalah pilihan setiap manusia dimana setiap langkah yang diambil memiliki konsekuensi masing-masing. Permainan ini dapat melatih kepekaan dalam menyusun strategi supaya tidak mudah dikalahkan lawan serta melatih kecepatan dan ketepatan dalam berfikir.