Gunung Cina

Administrator 13 Juni 2021 11:35:04 WIB

Pada masa Mataram beribu kota di Pleret, hiduplah seorang Cina yang dikenal dengan nama Mbah Ong Kek, di perbukitan sisi tenggara Ibu kota Mataram. Tempat tersebut hingga saat ini di sebut sebagai Gunung Cina. Terdapat gundukan tanah yang disakralkan oleh warga sekitar sebagai petilasan Mbah Ong Kek. Di masa hidupnya, beliau dikenal sebagai ahli perdagangan, Mbah Ong Kek berdagang di Ibu kota Pleret dan Pasar Gedhe di Kota Gede. Berbeda dari kebanyakan Cina saat ini, Mbah Ong Kek adalah seorang Cina Muslim. Hal tersebut terlihat hingga saat ini, bahwa warga Gunung Cina kental dengan budaya Islam.

Perjalanan dagang menjadi rutinitas Mbah Ong Kek, hingga suatu saat beliau meninggal di perjalanan. Tempat beliau meninggal hingga saat ini disebut sebagai Cina Mati, sebuah lereng 5 km di sisi utara Gunung Cina. Beliau dimakamkan di sebuah bukit kecil yang saat ini dikenal sebagai Situs Gunung Cina. Menurut sesepuh warga sekitar, dahulu pada waktu-waktu tertentu muncul suara keramaian layaknya pasar di Petilasan Mbah Ong Kek tersebut. Hingga saat ini, Petilasan tersebut dianggap sakral oleh masyarakat sekitar. Warga percaya jika mendo’akan Mbah Ong Kek di Petilasan Gunung Cina, usahanya akan diberikan kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Narasumber : Bpk. Sunardi – Gunung Cina, Karangasem

Komentar atas Gunung Cina

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License