Jathilan

Administrator 12 Juni 2021 23:47:49 WIB

Kesenian jathilan di Kalurahan Muntuk terus dilestarikan terutama di Pedukuhan  Seropan 3. Kelompok kesenian jathilan ini berdiri pada tahun 2007 dengan anggota 53 orang ini bernama Jathilan “Turonggo Ngesthi Budaya” dengan susunan pengurus sebagai berikut.

Ketua        : Haryanto/Simpang

Sekretaris  : Sugito

Bendahara : Suwanto

Humas       : Sumarno

Kelompok ini memiliki asset dari hasil pembelian swadaya berupa alat pengiring lengkap, kostum jathilan (warokan, bagusan), jaran dan kepang. Kelompok ini telah melakukan pentas selama 49 kali baik di tingkal lokal Muntuk, maupun luar Muntuk. Bahkan, kelompok ini pernah pentas di Kabupaten Klaten dan Purworejo. Kelompok kesenian jathilan ini juga aktif mengikuti berbagai perlombaan dengan beberapa hasil yaitu pernah mendapatkan Juara 3 di tingkat Kabupaten, Juara 4 Tingkat Kabupaten, Juara 1 Tingkat Kecamatan, dan Juara 2 Tingkat Kecamatan.

Selain di Pedukuhan Seropan 3, di Pedukuhan Karangasem juga terdapat kelompok kesenian Jathilan yang Bernama Jathilan Sido Rukun Karangasem. Kelompok ini sudah banyak melakukan pentas sejak jaman dahulu. Susunan pengurus Jathilan Sido Rukun Karangasem yaitu sebagai berikut.

Sesepuh           : Diarjo

Ketua              : Supardiyono

Sekretaris        : Basri

Bendahara       : Wagiman

Anggota          :

  1. Minar Kemin
  2. Trimo Wiyono
  3. Amad Jiyato
  4. Mudiyono
  5. Paiman
  6. Mohadi
  7. Yoyok
  8. Sulis
  9. Talip
  10. Paryanto

Wiyogo           :

  1. Poni
  2. Darso
  3. Ramto
  4. Partimin
  5. Muridan

 

 

Di Kalurahan Muntuk, secara swadaya para pegiat seni budaya menggabungkan diri dengan membentuk suatu Sanggar Seni Budaya. Sanggar Seni Budaya yang ada di Kalurahan Muntuk antara lain sebagai berikut.

  1. Sanggar Seni Budaya “Trisno Budoyo” Pedukuhan Tangkil
  2. Sanggar Sinongko Pedukuhan Tangkil
  3. Sanggar Budaya “Seropan 3” Pedukuhan Seropan 3
  4. Sanggar Seni Mekar Becici Pedukuhan Gunung Cilik
  5. Paguyuban Seni Tari “Krido Iromo” Pedukuhan Sanggrahan 1

Kesadaran masyarakat Pedukuhan Tangkil akan kelestarian kesenian dan kebudayaan tradisional mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok kelompok kesenian dan kebudayaan. Pada tanggal 10 Maret 2010, masyarakat Pedukuhan Tangkil sepakat untuk mendirikan wadah bagi para pelaku kesenian dengan diberi nama “Trisno Budoyo”. Sanggar Seni Budaya “Trisno Budoyo” ini beranggotakan 25 (dua puluh lima) orang dan sudah mendapat Surat Keterangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dengan Nomor: 619/Disbud/IX/19 tanggal 8 Oktober 2019. Karena kecintaannya pada kesenian dan kebudayaan tradisional, secara swadaya anggota Sanggar Seni Budaya “Trisno Budoyo” membeli peralatan latihan yaitu gamelan slendro-pelog. Aset lain yang dimiliki selain gamelan yaitu pakaian wiyogo, kostum tari anak, dan kostum kethoprak.

Pada tahun 2018, di Pedukuhan Tangkil juga berdiri Sanggar Sinongko yang merupakan sekumpulan generasi muda yang memperhatikan warisan budaya di Pedukuhan Tangkil, khususnya Kerajinan Bambu. Inisiatif Sanggar Sinangka menghasilkan kreasi Fashion Bambu, Wayang Bambu, Konsep Pasar Bambu Muntuk, dan merintis Inovasi Kerajinan Bambu. Sanggar Sinangka juga menjadi motor penggerak dengan diadakannya Festival Bambu Muntuk “Muntuk Bamboo Carnival #1 2018”. Susunan Pengurus Sanggar Sinangka adalah sebagai berikut.

Ketua              : Riyanto

Bendahara       : Iwan Dwi Saputro

Sekretaris        : Irfan Gunawan

Inovasi Produk :

  1. Leo Galih Satriawan,S.Sn.
  2. Susilo Handoko

Anggota          :

  1. Rinto Heri Wibawa
  2. Tri Kurniawan
  3. Kriswanto Suko Ginanjar
  4. Alip Tri Sasmita

                                   

Selain di Pedukuhan Tangkil, semangat untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional juga menggelora di Pedukuhan Seropan 3. Adanya kelompok-kelompok pegiat seni budaya seperti jathilan, kethoprak, karawitan, sholawat donoroso, dan lain-lain membuat warga Pedukuhan Seropan 3 berinisiatif untuk membentuk wadah berupa Sanggar Budaya dengan nama Sanggar Budaya “Seropan 3”. Sanggar ini berdiri pada tanggal 10 Juni 2012 dan telah mendapat Surat Keterangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul dengan Nomor: 081/Budpar/X/14 tanggal 24 Oktober 2014. Berikut merupakan Susunan Pengurus Sanggar Budaya Seropan 3.

Dewan Pembina          : Sogi, S.Pd.

                                    Pujiyanto

Pelindung                    : Suratman

Ketua                          : Sumarno

Sekretaris                    : Joko Eliyanto

Bendahara                   : Nurwanto, S.Pd.

Seksi Kesenian            : Pardimin

Humas                        : Sunardiyanto, Miyana, Murtoyo, Zaini Mustofa, Supriyanto, Mujimin, Kartijo

Seksi Adat                  : Sumiartono

Sanggar Seni juga berdiri di Pedukuhan Gunung Cilik untuk menampung aspirasi dan kreativitas penggiat kesenian. Kelompok yang diberi nama “Sanggar Seni Mekar Becici” ini berdiri pada tanggal 17 Agustus 2008. Sanggar seni ini melakukan pertemuan ageng minimal 1 (satu) kali dalam setahun dan melakukan pertemuan alit setiap sebulan sekali. Sanggar Seni Mekar Becici ini telah mendapat Surat Keterangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dengan Nomor: 786/Disbud/IV/20 tanggal 23 April 2020. Anggota kelompok ini berjumlah 15 orang dengan susunan pengurus sebagai berikut.

Ketua              :

  1. Lasinem, S.Pd. AUD.
  2. Sri Hartini, S.Pd.

Sekretaris        :

  1. Dhika Dwirahmawati
  2. Suginem

Bendahara       :

  1. Samiyem
  2. Daryono

Sie Humas       :

  1. Seniyem
  2. Daryono

Sie Perlengkapan        :

  1. Tuminem
  2. Saginem
  3. Waginem
  4. Jumino

Sie Usaha Dana          :

  1. Rubikan
  2. Siswadi

Sie Dokumentasi         :

  1. Sumadi
  2. Tumidi
  3. Sarjiman

 

Di Padukuhan Sanggrahan I, terdapat paguyuban yang gemar dengan kesenian tari kontemporer. Anggota yang tergabung dalam paguyuban ini kemudian menamakan dirinya sebagai Paguyuban Seni Tari “Krido Iromo”. Paguyuban ini sudah mendapat Surat Keterangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dengan Nomor: 620/Disbud/IX/19 tanggal 8 Oktober 2019. Susunan Pengurus Paguyuban Seni Tari “Krido Iromo” adalah sebagai berikut.

 

Ketua              : Suwardi

Sekretaris        : Suparmi

Bendahara       : Supriyati

Sie Perlengkapan                      : Sugiyanto

Sie Pendidikan/Pelatih               : Sri Lestari

Sie Organisasi                          : Parsiyem

Sie Humas                               : Hadi Sugito

Komentar atas Jathilan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License