SOSIALISASI PEMBERDAYAAN BUDIDAYA LELE BERSAMA KARANG TARUNA DI DUSUN SEROPAN 1
Administrator 14 Januari 2020 08:08:08 WIB
Pada saat ini permintaan lele di Yoyakarta semakin meningkat, mengingat Yogyakarta adalah kota pelajar yang mana dapat meningkatkan permintaan ikan lele. Dengan adanya peningkatan permintaan ikan lele maka kota Yoyakarta harus mampu memenuhi jumlah permintaan ikan lele. Dari data yang didapatkan dari Tribun pada tahun 2017 mencapai 48.031 ton/Tahun. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan lele di kota Yogyakarta yang makin tahun makin meningkat, kita perlu lakukan sosialisasi budidaya lele pada setiap desa/dusun untuk tertarik membudidaya lele.
Sosialisasi budidaya lele pada pemuda ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada pemuda didusun seropan 1, budidaya lele yang baik dan benar. Dengan sosialisasi ini diharapkan pemuda ini berinisiatif untuk mengembangkan budidaya lele ini untuk membangun ekonomi kreatif dan produktif didusun seropan 1.
Sosialisasi budidaya lele dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Januari 2020 pada pukul 19.30 WIB di rumah Kepala Dusun Seropan 1. Kegiatan ini melibatkan pemuda Karang Taruna dan masyarakat Dusun Seropan 1, dalam penyampaian materi tentang budidaya lele pada kegiatan sosialisasi ini diisi oleh mas eros dan mas coni pakar lele dari desa dlingo.
Pada penyampaian sosialisasi budidaya lele ini materi terdiri dari persiapan kolam, persiapan air, penebaran benih, perawatan lele, penganganan penyakit lele dan pemanenan lele. Persiapan kolam ini kita membuat kolam menggunakan terpal yang cocok pada wilayah yang kekurangan air, lalu setelah kolam sudah siap lanjut dengan penyiapan air, kolam di isi dengan air sebanyak 60% dari kapasitas kolam dan dibiarkan selama 3-7, jika kolam itu baru atau pertama kali digunakan jangan langsung dimasukkan bibit kedalam kolam, hal ini karena kolam yang baru masih banyak mengandung bahan berbahaya untuk ikan yang masih ada bahan sisa kimia dari bahan terpal itu sendiri. Lalu penebaran bibit dilakukan setelah air sudah siap, penebaran bibit dilakukan pada sore hari agar ikan cepat untuk adaptasi pada suhu air kolam. Setelah bibit lele sudah ditebar kita harus merawat lele dengan memberi pakan sesuai dengan takaran perkolam dan pemberian pakan lele dilakukan pada jam 7 pagi dan 4 sore. Pemantauan lele dilakukan setiap hari untuk memantau kondisi lele jika ada lele yang berpenyakit maka harus segera diberi penanganan agar penyakit tidak menyebar pada ikan lain nya. dan yang terakhir pemanenan waktu panen lele yaitu sekitar 2-3 bulan.
Komentar atas SOSIALISASI PEMBERDAYAAN BUDIDAYA LELE BERSAMA KARANG TARUNA DI DUSUN SEROPAN 1
Formulir Penulisan Komentar
Upacara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 Di Kal. Muntuk
Syarat KIA atau KTP Anak
Pengumuman
Kalender
Tautan
Jogja Istimewa
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- MERTI DUSUN SANGGRAHAN 1
- Pengumuman
- Musyawarah Padukuhan / Jaring Aspirasi BAMUSKAL ( Badan Musyawarah Kalurahan ) MUNTUK TAHUN 2024
- Pengukuhan Ketua RT Se Kalurahan Muntuk Oleh Bapak Lurah Marsudi
- Kalurahan Muntuk Salurkan Bantuan Beras BCP Tahap IV
- Bapak Marsudi Lurah Muntuk Hadiri Kenduri Merti Dusun Gunung Cilik
- Lomba Memasak PKK Kalurahan Muntuk
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License