Watu Bulus

Administrator 13 Juni 2021 11:32:31 WIB

Singoranu salah satu tokoh kepercayaan Mataram di masa pemerintahan Sultan Agung. Singoranu merupakan salah satu tokoh yang menentang keras adanya penjajah di bumi nusantara. Untuk persiapan melawan VOC di Batavia, Singoranu mengajak bala tentaranya yang terdiri dari Prajurit Mataram dan juga para santri dari Pondok Pesantren Ki Jejer untuk berlatih perang. Tempat berlatihnya Prajurit Mataram terletak di daerah Banteng (salah satu wilayah di Seropan 3). Dinamakan Banteng karena tempat tersebut dulunya adalah tempat berlatihnya prajurit yang tangguh yang dikenal dengan nama Banteng Mataram. Banteng terletak di atas bukit yang di bawahnya terdapat goa yang dulu dipakai prajurit untuk beristirahat, dan nama goa tersebut dinamakan Ngeleng, yang artinya goa untuk “ngerong” (bersembunyi), yang saat ini dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Goa Plawan.

Di waktu sore hari ketika matahari hamper tenggelam, ada dua orang prajurit yang bernama Widarba dan Sancaya. Mereka berdua duduk di sebuah batu yang berada di atas bukit. Widarba dan Sancaya terlibat percakapan.

Widarba : “Kang Cahya, kowe ngerti ora ngisor kae ono bulus mlaku?” (tangan Widarba menunjuk ke bawah seakan-akan ada sesuatu yang ia lihat.)

 Sancaya : “Kae ki udu bulus, nanging watu.” (dengan sepontan Sancaya menjawab)

Widarba : “Bulus.”

Sancaya : “Watu” (ujar Sancaya yang masih teguh pendiriannya)

Perdebatan antara Widarba dan Sancaya yang sama-sama kuat pendiriannya berlangsung hingga pagi hari. Keesokan harinya, percakapan masih berlangsung.

Widarba : “Saiki ayo diparani kang.” (ajak Widarba sambil menarik tangan Sancaya).

“Papan iki sesuk tak jenengke Bulus.” (sambil berjalan)

Sancaya : “Ora, sesuk papan iki tak jenengke Watu.” (tetap dengan pendiriannya)

Sesampainya di lokasi tempat tersebut, tidak ditemukan bulus, melainkan ada sebuah batu yang menyerupai bulus atau kura-kura. Itulah yang menjadikan tempat tersebut saat ini disebut Watu Bulus., yang terletak di wilayah RT 04 Pedukuhan Seropan 3.

Komentar atas Watu Bulus

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License